Hidupku , Takdirku Bag.08 (Penjelasan)

Posted by Unknown

Lanjutan Dari

Pov melisa
"Kkkkaakkk bangunn papa mau berangkat tuh"suara teriakan vita di kamarku

"Ah apaan sih dek kakak masih ngantuk nih"kataku yang masih memeluk guling

"Ihh cepetan bangun " rengek vita sambil menggoncang tubuhku

"Iya iya kakak bangun nih"
Ah adikku yang satu itu selalu saja mengganggu tidurku di hari minggu, entah karna untuk menemaninya jogging pagi atau hal lainnya yang ada ada saja.

Setelah ia meninggalkan kamarku aku lalu masuk kekamar mandi lalu mencuci muka lalu berkaca di cermin apakah aku gemukkan atau nggak, hmmm yes untunglah tubuhku masih langsing walau aku agak over kalau masalah ngemil hihi

Setelah cuci muka dan menyisir rambutku yang kupirang, aku lalu bergegas turun kebawah. Hari ini papaku pergi ke kalimantan buat ngurusin masalah kantornya, aku mau minta oleh oleh ah kalau nanti pas dia pulang, hmm batu intan atau batu akik yang lagi ngetrend nanti ajalah difikirin

Aku segera bergegas ke bawah, kulihat mama dan papa serta adikku sudah berada di depan rumah.

"Ih si kakak kebo banget tidurnya susah banget di bangunin" kata adikku 

"Yee namanya juga hari minggu week" kataku sambil memeletkan lidah

"Sudah sudah masi pagi pagi juga udah bertengkar" kata ayahku

"Hehe ita sih pak yang mulai, pah jangan lupa oleh oleh yah" kataku menggelendot manja di lengan papa

"Haha baru juga mau berangkat udah ditodong oleh oleh, iya nanti papa bawain" katanya sambil mengucel ucel rambutku

"Ih berantakan lagi kan rambutku" rengekku manja

"Ayo pah nanti telat chek in nya, kasian aji nungguin lama dia udah siap siap dari jam 6 tadi" kata mamaku

Kami lalu bergegas menuju ke garasi kulihat sopir kami aji sudah rapi dengan kemeja dan jeansnya, tapi sayang sepatunya masih belel aja hihi. 

Dia lagi bersandar di mobil sambil menghisap rokoknya.

Biasanya aku nggak terlalu suka cowok yang ngerokok tapi kok dia keliatan beda di mata, jadi kelihatan lebih cool. Sesuai dengan kepribadiannya yang agak pendiam tapi enak diajakin bercanda

Dimataku aji sebenarnya cukup tampan tapi sayang ia jarang memperhatikan penampilannya di tambah dengan rambut gondrong dan kumis tipis serta jenggotnya membuatnya jadi kelihatan lebih tua. Tapi biar begitu malah keliatan macho walau badannya agak sedikit kurus dengan kulit sawo matang.

Bahkan waktu di kampus sahabatku mira dan tina mengira jika ia pacarku padahal cuma supir bahkan mira berkata " ih mau dong supir yang kayak gitu, boleh dong dipinjam 3 hari haha"
Sejak pertama bertemu di bandara entah kenapa ada rasa aneh di dadaku, maybe i am fallin in love with him in first sight hihi entahlah. Aku suka dengan kepribadiannya yang sopan dan gentle dan juga sifat coolnya ih bikin gemes

Setelah papa berpesan dan pamit pada kami, ia langsung berangkat di antarkan aji. Aku lalu menuju kamarku untuk kembali tidur.

Love me like you do
Love love love me like you do

Suara dering telfonku membangunkanku, kulihat mira menelfonku dengan malas kuangkat telfonnya

Aku: halo

Mira: ppaaagggii sssayyyanng, ih pasti baru bangun udah jam 9 nih jadikan entar siang kita ngumpul di kafe loe siang inj abis itu nonton film twilight

Aku: nggak usah pakai teriak teriak keles kali toge, iya jadi kok loe tenang aja, gimana si tina bisa nggak dia?"

Mira: " iya jadi kan kita charlies angel jadi kemana mana harus bertiga haha, eh ajakin juga supir loe yang cool itu dong biar dia yang jadi charlienya haha

Aku:" yee males ah entar digodain lagi sama loe lagian ingat umur mbak dia masih 19 tahun,

Mira:" nggak apa kali kan bisa jadi berondong gue haha

Aku :" ye dasar loe toge genit"

Mira:" biarin dari pada loe si dara, dada rata haha

Aku:" iye iye udah dulu, gue mau mandi nih

Mira:" sip kalo gitu bye sayang"

Aku:"bye honey

Klik. Ah pagi pagi si toge udah rempong aja baru jam berapa juga. Aku memanggil mira toge karna memang payudaranya cukup besar 32 c, sedangkan aku cuma 34 a. Entah dia apakan payudarnya sehingga bisa sebesar itu. Kalau kata dia " toket tuh harus sering di remes remes sama pacar biar cepet gedenya dara sayang". 

Ih aku aja pacaran nggak pernah sampai kayak gitu paling jauh cuma kissing in lips doang. Sementara dia udah sering ml sama pacarnya si deri salah satu cowok populer di kampus. Yeah iam still virgin until now 

Aku lalu melepas baby doolku menyisakan g string merahku. Aku lalu berkaca pada cermin besar di kamarku kulihat payudaraku yang seukuran mangkok kecil berputing merah muda, huft pengen juga sih punya payudara besar paling tidak seperti milik tina atau adikku yang berukuran 36b. Kadang aku iri dengan mereka

Aku lalu menyampingkan badanku. Hmm bokongku cukup seksi bulat menantang kalo dengan kata lain cukup " nonggeng lah" hihi

Aku lalu masuk ke kamar mandi, memutar keran shower dan mengguyur badanku, kuambil sabun cair dan kutuang ke seluruh tubuhku. Kugosok perlahan
Begitu kuusap payudaraku ada rasa nikmat yang kurasa, aku mulai intens meremasnya membayangkan kalau aji lah yang menjamahku. Ih apaan sih pagi pagi sudah mesum hihi

Kupercepat mandiku takut nanti aku malah masturbasi membuatku semakin lama. Seusai mandi kukeringkan tubuhku. Lalu memakai g string berwarna hitam lalu kupakai mini dress belang pink putih kesayanganku. Menyemprotkan parfum mawar kesayanganku dan memakai wedges merahku

Aku lalu turun kulihat adikku yang melilitkan handuk di kepalanya yang baru saja mandi sedang makan roti. Aku lalu duduk di sampingnya lalu ikut membuat sarapan

" mama kemana dek?" Tanyaku 

" lagi keluar dianter mas aji " jawabnya 

" yah padahal kakak mau minta tolong dianterin aji ke villa keluarga"

"Loh aku kira kakak mau ngumpul bareng teman kakak kok ke villa?" Tanyanya heran

"Iya kan kakak mau ke kafe kakak sekalian mau ngurusin kafe kakak nah laptop yang buat urusan kerjaann kakak ketinggalan di villa waktu kakak ke sana bareng karyawan kakak waktu acara ulang tahun kafe kakak, yah udah kakak kesana aja sendiri deh .

"Hati hati kak" pesan ita

Aku lalu menuju mobil honda jazzku, Menuju ke villa keluargaku. 1 jam kemudian aku telah sampai. Loh itukan mobil mama kok bisa ada disini

" pagi pak non, lagi ada acara keluarga yah?" Kata pak ujang penjaga villa kami

" nggak pak ada barang yang ketinggalan, mama saya ada di dalam yah pak?" 

" iya non bareng sama supirnya" kata pak ujang

" saya masuk dulu pak yah" 
Aku memarkirkan mobilku disamping mobil mama lalu masuk ke dalam. " mah mamah di mana." Aneh mamaku nggak ada. Mungkin di lantai atas 

Saat aku berjalan menuju kamar mamaku aku sayup sayup mendengar suara desahan lalu disusul terikan mama dan juga terikan aji

Aku terpaku sejenak, tidak mungkin seperti yang kufikirkan kalo aji dan mama...

Aku segera mempercepat langkahku kudengar suara tawa cekikikab di kamar kutarik grendel pintunya dan kutendang
Jdukk brakk, aku terpaku kuliat tubuh bugil mama dan aji sedang berpelukan

"MAMA, AJI APA APAAN INI" teriakku masih tidak percaya. Aku tidak sanggup melihatnya aku segera berlari kebawah menuju mobilku

Setelah di dalam mobil dan kupacu sekencang kencangnya, aku menangis selama perjalanan pulang, aku tak mempedulikan lagi niatku untuk mengambil laptopku. 

Kulihat di belakang mobil ibuku mengejarku walau agak jauh tertinggal...

Kenapa ji kenapa harus dengan mama kamu melakukannya, rasa cemburu dan kecewa bercampur di dadaku......

★★★

AJI POV

Mati aku melisa melihat aku dan ibu julia, aku takut ia akan melaporkan perbuatanku ke ayahnya

" bu bagaimana ini melisa melihat kita" kataku sambil bergegas memakai pakaianku

"Nanti aku yang bicara tenang aja yah sayang" kata ibu julia sambil memakai kembali dressnya kami lalu bergegas mengejar melisa.

Setelah sampai di rumah kulihat mobilnya sudah terparkir, ibu julia bergegas masuk kedalam akupun segera menyusulnya

" mah kakak kenapa nyampe rumah kok nangis sih" tanya vita di depan kamar kakaknya

"Kakakmu mungkin ada masalah sama pacarnya, biar mama yang ngobrol kamu turun gih

" ya udah "jawab vita berlalu turun ke bawah

"Biar saya aja yang masuk ji, kamu tunggu aja di kamarmu nanti aku panggil yah" kata ibu julia yang segera masuk kekamar melisa dan menutup pintu.

Aku lalu berjalan menuju ke kamarku, kubuka kemeja dan baju kaosku dan menyulut rokok sambil memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

Setelah satu jam bi inah memanggilku mengatakan ibu julia menungguku di kamarnya.Kupakai lagi kaosku, kulihat ibu julia duduk di samping ranjangnya tersenyum sedang di sampingnya melisa dengan mata sembab menatapku tajam sambil memegang sebuah foto

Yang terjadi terjadilah...

Pov julia

Aku benar benar tak menyangka anak pertamaku, Melisa memergoki sedang bermesraan dengan aji. Setelah ia berlari dan menuju rumah, aku segera menyusulnya. 

Sesampainya dirumah aku bergegas menuju ke kamarnya, kulihat anak bungsuku vita berada di depan pintu kamar kakaknya. Vita lalu bertanya kenapa kakaknya menangis, aku hanya bilang kalo kakaknya mungkin sedang ada masalah dengan pacarnya.

Setelah vita berlalu, kulihat aji ada di sampingku wajahnya cemas, kutenangkan dia dan kusuruh menunggu dikamarnya, setelah itu aku langsung masuk kedalam kamarnya

Kulihat melisa sedang tengkurap menangis sambil memeluk boneka doraemon besar kesayanganya

"Sayang maaf yah bikin kamu kecewa, wajar kalau kamu marah sama mama" kataku sambil mengelus punggungnya

"Kenapa ma apa hiks mama nggak kasian ama papa kalo papa tau hiks" tanyanya sambil terisak
"Mama tau pasti papamu kecewa, tapi mama punya alasan nak dan lagi papamu sudah beberapa bulan ini jarang memenuhi nafkah batin mama sayang" kataku dengan suara sehalus mungkin.

Melisa lalu bangkit duduk di dekatku, wajahnya benar sendu, matanya sembab.

" tapi kenapa harus aji ma " tanyanya dengan nada yang agak keras

" kalau kamu mau tau ayo ikut mama ke kamar mama mama akan kasih tau alasannya". 

Sambil menarik tangannya aku
menuntunnya menuju kamarku.

Begitu sampai di dalam kamar, ku buka lemari pakaianku mengambil selembar foto yang terdapat gambar anton sedang merangkulku dengan senyum manisnya sementara aku hanya menatapnya sambil memasang wajah pura pura sebal dengan tingkahnya. 

Foto itu diambil saat kami baru jadian beberapa minggu di depan kelasku

Saat melisa melihat foto itu wajahnya benar benar kaget. Ia menatapku sejenak lalu kembali memandang teliti foto itu

Sambil ia memandangi foto kenanganku, aku duduk di sampingnya sambil merangkulnya. 

Aku lalu mulai bercerita awal pdkt anton padaku, saat ia menyatakan cinta padaku, momen momen romantisku hingga sampai saat kematiannya pada waktu acara pernikahanku

Lalu kuceritakan juga awal mula hubunganku dengan aji, dan juga beberapa percumbuanku dengan aji karna kutahu melisa sudah dewasa jadi tidak perlu lagi untuk malu, apalagi dia sudah punya pacar

"Aku masih tidakpercaya mah kalo ini Anton yang mama ceritakan, orang ini hampir mirip dengan aji" 

" iyah mama juga awalnya kaget saat pertama kali melihat aji, tapi entah kenapa waktu itu seakan akan mama melihat anton kembali ke kehidupan mama dan langsung memgajaknya untuk bersetubuh dengan mama sayang, karna mama betul betul kangen bercumbu dengan anton" kataku sambil mengelus pundaknya.

"Mah aku boleh jujur nggak" tanya melisa

"Boleh anakku yang cantik"

"Saat lisa ngeliat mama pelukan sama aji bukan cuma rasa kecewa sama mama tapi juga hmmm aku cemburu sama mama"

"Loh kok bisa?, jangan jangan kamu suka dengan aji ciee" kataku menggodanya

"Nggak tau mah waktu pertama aku ngeliat aji ada rasa yang aneh di hatiku, entah kenapa aku ngeliat dia beda dengan cowok cowok yang lain "jawab melisa tertunduk

"Hihi itu artinya kamu jatuh cinta sama dia sayang, trus gimana dengan pacar kamu si rendi kan dia ganteng, tajir lagi. Apa kamu nggak cinta sama dia" tanyaku

" sebenarnya aku nggak cinta ama dia mah, cuman karna mira dan tina pacaran ama sahabat rendi, aku dijodohin ama mereka, trus kita jadian deh" jelasnya

"Oh jadi kamu terpaksa gitu?"

"Bisa dibilang gitu sih mah, lagi pula akhir akhir ini aku dengar gosip kalo dia sering jalan ama sinta, malah pernah ada yang pernah ngeliat mereka masuk ke hotel. Rendi juga sekarang akhir akhir ini sering ngajak aku ml mah padahal aku nggak mau, dia juga sering coba coba ngeremas dada aku" katanya menjelaskan hubungannya

" yah sudah kalau kamu memang sudah risih dan jenuh mending putus aja sayang, percuma pacaran tapi ada keterpaksaan dan ketidak nyamanan di dalamnya" 

" nanti aku bicarakan lagi sama dia deh" kata melisa

" ya sudah, tapi tolong jangan beritahu papamu yah sayang demi kebahagian dan keutuhan keluarga kita, mama nggak mau cerai dengan papa demi kalian anak anak mama yang cantik dan sexy"

"Iyah mah, this is our secret, tapi aku cemburu mah jangan sering sering yah mah"

" ya sudah mama nggak akan lagi deh tidur bareng aji" kataku

" nggak apa mah asal mama bahagia, tapi saat mama sudah kangen banget dengan sosok anton yah mah"

"Iya sayang" kataku sambil mengecup keningnya. " mama panggil aji dulu yah sayang kasian dia, dia pasti takut sekali kamu ngelapor ke papa"

"Hihi biarin mah, tapi aku mau ngasih hukuman buat dia ah" kata melisa tertawa cekikan

" hahaha iya terserah kamu"
Aku lalu turun ke lantai 1 kulihat bi inah sedang di ruang keluarga bersih bersih kupinta ia untuk memanggilkan aji untuk pergi ke kamarku. Setelah itu aku lalu kembali menuju kamarku

Tak berapa lama aji datang dengan wajah takuk kusenyumi dia, tapi tidak dengan melisa. Ia menatap tajam aji seakan akan seperti orang yang marah

★★★

POV AJI

"maaf bu ibu memanggil saya" kataku dengan suara bergetar takuk, melisa masih memandangku tajam seakan akan dia akan memakanku

"Iya, untuk masalah yang tadi tenang aja kami sudah membicarakanny cuman..."kata ibu julia menggantung sambil melirik melisa

"Cuma apa bu? " tanyaku

"CUMA LOE MESTI NERIMA HUKUMAN DULU DARI GUE" kata melisa membentakku.

" hukumannya apa non lisa" kataku sambil menunduk

"HEH KALO NGOMONG YANG SOPAN DONG LIAT MATA ORANG YANG NGOMONG,HUKUMAN LOE, LOE HARUS NEMENIN GUE SEHARIAN ,BIKIN GUE SENANG KALO NGGAK LOE TIDUR SEBULAN DI DEPAN GERBANG" ancamnya

"Bbbaik non saya siap" kataku sambil menatapnya takut. Kulihat ibu julia malah tertawa lalu kemudian mengedipkan sebelah matanya padaku

" ya sudah loe tunggu di mobil anterin gue ke kafe gue "lisa kafe n resto", suruhnya.

" iya non"

" ya sudah sana gue mau make up" perintahnya dengan ketus

Aku segera turun kebawah menuju kamarku memakai kemejaku tanpa kukancingkan lalu menyisir rambut gondrongku dan mengikatnya. Aku lalu segera menuju garasi menunggunya .

Tak berapa lama dia muncul. Lisa masih memakai mini dress belangnya, ia nampak anggun dan cantik memakai baju itu. Dia sedang menelfon seseorang

" iya toge dia kuajak kok nggak sabaran amat sih eh udah dulu yah,mau berangkat nih...... iya see you soon sayong mmuach" melisa nampak menutup telfonnya dan memasukkan handponenya ke dalam tas jinjing miliknya

"Ayo berangkat tunggu apa lagi" kata lisa memecahkan lamunanku. Setelah kami masuk kedalam mobil aku lalu menuju ke kafe miliknya dengan mengikuti intruksinya. 

Selama dalam perjalanan aku tidak berani memulai percakapan masih merasa takut dan malu padanya

30 menit kemudian sekitar pukul 2 siang. Kami telah sampai di "lisa kafe n resto".

Ia menyuruhku ikut dengannya. Lalu setelah masuk kedalam kulihat dia menuju ke arah meja yang ada 2 wanita cantik dan seksi disana. 

Salah satunya memiliki payudara yang amat besar mungkin seukuran payudara ibuku entah itu 32 c atau 34c, ditambah kulitnya yang putih dan wajahnya yang baby face.ia memakai dress seperti kemben dengan hanya menutupi separuh payudara besarnya berwarna kuning dengan jaket jeans mini

Sedangkan wanita yang satunya, wanita yang kalem menurutku dengan memakai jeans hitam dan baju kaos ketat pink berkaca mata. Tapi punya tubuh yang nggak kalah bagusnya dengan lisa dan temannya yang "toge"

Mata para pria pengunjung di kafe itu memperhatikan mereka, bahkan ada yang di jewer oleh pacarnya karna ketahuan ngelirik haha. Untung aku jomblo

"Hai semua maaf yah lama" kata lisa begitu bertemu dengan mereka

" ihhh lama banget sih loe, kita udah hampir jamuran nih mana laper juga" kata si cewek toge

"Hihi maaf yah sayang, ada sedikit problem dirumah tapi lihat tuh aku bawa kan dia" kata melisa sambil memeluk temannya sambil menunjukku

"Ih iya deh dimaafin, eh ada mas supir ganteng sini gabung" kata si cewek toge yang langsung duduk bersama mereka.

"Kenalin gue mira si cewe sexeh dan imut dan yang pakai kacamata itu namanya tina,mas namanya aji kan".ceracaunya panjang lebar sambil memperkenalkan diri dan temannya

"Iya mbak saya aa aji hehe" kataku gugup. Bagaimana tidak gugup karna di depanku terpampang jelas setengah payudaranya yang berurat hijau.

"Ih nyantai aja baby kok gugup gitu lucu deh haha" kata mira menertawakan kegugupanku.payudara besarnya bergoyang goyang mengikuti tawanya.

Lisa lalu memanggil pelayan dan kamipun memesan makanan kulihat mereka kompak memesan ayam saos rica rica dan nasi putih ditambah jus strawbery , sementara aku hanya memesan nasi goreng dan es jeruk

Selama makan, mira banyak bertanya tentang diriku mulai dari asalku, umur serta hobbyku dan juga dari sma mana aku berasal.

"Ih keren kamu bisa main gitar?" Tanya mira antusias setelah kami selesai makan

" bisa tapi nggak jago mba hehe" jawabku merendah

" nah berhubung disini ada life music gimana kalo loe nyanyi sebagai hukuman loe"kata lisa

"Hukuman apa lis?" Tanya mira penasaran

"Hukuman karna dia bikin aku terlambat ketemu kalian guys" kata mira berbohong

" mau lagu apa non, jangan yang susah susah yah?"

"Hmmm lagu apa yah, eh tin apa judul lagu barat yang biasa loe putar dimobil?" Tanys lisa pada temannya yang sedari tadi cuma diam

"Hmm lagu lama itu judulnya more than words" kata tina. Ternyata suaranya sangat halus dan agak mendesah gitu

"Ooo, ayo ji ikut gue kepanggung"

Setelah lisa mengantarkanku menuju panggung dan bilang pada orang yang sedang mengisi acara live musiknya ia lalu kembali ke teman temannya. 

Setelah orang yang mengisi live music turun aku lalu naik ke atas mengambil gitar akustik yamaha hitam dan duduk dikursi lalu berbicara pada penonton dengan rasa gugup

"Pp permisi mbak mbak dan mas mas yang sedang menikmati makan siangnya, ijinkan saya menyumbang sebuah lagu menemani makan siang mas dan mbak semua. Mohon maaf kalau suara saya tidak terlalu bagus"

Setelah berbicara aku langsung mulai memainkan intro dari lagu more than words dan mulai bernyanyi

Setelah aku selesai bernyanyi tanpa menunggu reaksi penonton aku langsung turun kebawah menuju meja tempat lisa dan teman temannya.

"Ihhhj keren suaramu juga bagus ih kayak rocker gitu serak seraknya, gimana lis, tin?" Kata mira dengan antusias

"Iyah cara main gitarnya sama persis dengan yang dilagu keren" kata tina. Sementara lisa hanya tersenyum manis padaku

" eh ayo ke bioskop sekarang udah jam segini ternyata" kata mira panik.
Kami pun bergegas menuju bioskop.

Ah nampaknya hari ini akan terasa lebih lama ditemani mereka.....
Bersambung Ke
Hidupku , Takdirku Bag.09 ( Dibangunin )

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Berkomentaralah Dengan Baik yng berisi kritikan , Masukan Demi Kalangsungan Blog kita Bersama ini