Undangan Rahasia Bagian 1. Berawal dari mimpi

Posted by Unknown

Seorang lelaki menatap keatas, pandangan matanya tertuju pada sebuah gedung tinggi tempatnya kerja lima tahun lalu, ia tersadar akan kenangannya pada lima tahun silam, mungkin karena kenangan itu yang menyebabkan dirinya masih disini, dikota indah dengan berbagai pengalaman mengesankan, dan tempat kerja yang cukup menyenangkan. Well, sepertinya aku sudah cukup memberi pendahuluan untuk memulai ceritaku yang panjang.. 

Berawal dari mimpi
"Ummhhh",suara lenguhan gadis berambut pirang yang saat ini kucumbui

"Ummmmhh, sayang... buka, buka sayang...",ujarku

Gadis itu membuka perlahan bajunya, aku melihat keindahan makhluk ciptaan tuhan yang paling seksi, beneran lhoo? Wajahnya yang innocent dan bibir tipisnya itu membuatku semakin bergairah mencumbuinya

"Sudah sayang, emang mau diapain?"

Tanpa pikir panjang lidahku seakan diperintah untuk menjulur menikmati lekukan tubuhnya yang putih mulus itu seperti saatku membeli eskrim dua hari lalu...

"Ummmhhh, jangan sayang aku geli", Meskipun gerakannya mulai nggak karuan, aku menghiraukannya.

“Ummmhh, aku mau yang ini sayang”,tangannya menunjuk pada selangkangan

“Nanti sayang..., aku masih ingin menikmati bagian yang lain...”, Aku menikmati jilatan ku keseluruh tubuhnya hingga aku mulai mencumbui bibir tipisnya lagi , next tak akan terlewatkan momen satu-satunya yang paling spesial ini, mulai kucoba bagian bawahnya...

"She looks so perfect!"

".............."

"Kringgggg!" alarm berdering masuk telinga kiriku lalu keluar telinga kanan

"Kringgggggg!", alarm kedua ini benar-benar membangunkanku dari mimpiku

"Ahhh! ternyata mimpi??? Shiiiiiittt!"

Semua hanyalah sebuah mimpi yang tak berujung. Aku mulai mengucek-ngucek mataku, memang benar ini mimpi, aneh tapi seperti nyata, apa memang ini akan terjadi suatu saat kepadaku? kok jadi mikir gini lagipula cuman mimpi, mimpi hanyalah ilusi! . “Plakk!, Plakkk”,aku menampar pipiku sendiri, ternyata aku ini selalu berharap yang enggak-enggak.

Terbangun, aku melihat kalender yang terpampang di sudut kiri kamar ini, hari ini tanggal 22 Januari 2010, dan perlu kalian tahu, hari ini aku genap berumur 24tahun. Kata orang, masa-masa seumuranku ini sudah pantas untuk merasakan hangatnya kasih sayang dari seorang gadis. Kata orang, aku ini sudah siap untuk melakukan adegan-adegan panas seperti pada film biru kesukaanku. Kata orang, umurku itu masih panas-panasnya untuk merasakan cumbuan mesra bertemunya dua buah bibir kaum adam dan hawa. Ahh! Tapi itu kata orang kan?? Kenyataannya itu hanya terjadi dimimpiku belakangan ini..

Perkenalkan namaku Rey, cukup 3 huruf dan tidak ada nama panjang, singkat kan? aku bahkan tidak mengetahui asal mula namaku, jadi cukup panggil saja Rey! Seorang mahasiswa seni lulusan Universitas terkenal yang ada di Jakarta, Aku suka sekali melukis, bagiku melukis sebuah objek itu adalah suatu kebutuhan, dengan mengeluarkan imajinasi yang kulihat dari lingkungan sekitar, aku selalu menuangkannya dalam kanvas dan membuatnya menjadi lukisan milikku.

Saat ini aku sedang melamar kerja, dan diterima disebuah perusahaan yang cukup punya nama di Bandung lebih tepatnya aku bekerja sebagai desainer. Karena bakatku dari kecil dengan imajinasiku yang cukup luaslah yang membuatku terjun kedunia desain ini. Tepat hari ini aku harus meninggalkan penjajahanku di kota Jakarta, bagiku itu sangat menyedihkan karena kenanganku dengan mantanku di Jakarta yang membuatku enggan untuk beranjak. Tapi, inilah tuntutan hidup, ketika aku mencoba untuk bergerak, aku harus melangkah sejauh arus itu menunjukanku jalan yang benar. Hehhhh?? Ngomong apa sih!? Aku sama sekali belum menemukan tempat tinggal yang cukup murah sesuai pembekalan uangku. Ahhh mungkin aku akan ngekost aja, kalo semisal keadaan paling buruk aku mungkin akan menginap dirumah temanku yang ada di Bandung sementara waktu sampai aku menemukan tempat yang cocok selama aku disana.

Selang 2 jam aku mempersiapkan semua, mulai dari packing, tiket kereta, bekal makan siang yang kubuat sendiri , dan yang pasti mental, karena jujur ini adalah dunia kerja, dunia baru bagiku. Waktunya berangkat....

Diperjalanan aku merasa cemas, sebelumnya aku sudah memberi kabar temanku yang di Bandung untuk menginap sementara, tapi tetap saja bagiku merepotkan orang lain itu bukan hal yang seharusnya kulakukan. Mungkin setelah sampai tempat tinggal temanku, aku akan segera mencari kost , tidak perlu mahal , asalkan cukup untuk menompangku

Sampailah di kota Bandung, dan dari stasiun aku melihat sesosok pria dengan mengenakan jaket kulit dan tangannya sedang memegang sepuntung rokok

“Heyy Rey!”

“ehh Ran!”

“Kurusan ya sekarang”

“Iyalah di Jakarta rajin fitness”

“Wuihh! Ya udah yokk ”

“Bentar Ran aku beli koran dulu”

“Ok ok!”

Aku membeli sebuah koran, kemudian bergegas langsung menuju tempat tinggal Randy. Randy adalah teman SMAku dulu sewaktu masih tinggal di Jakarta. bisa dibilang dia sahabatku, masa SMAku kulewati bersama dia mulai dari ngecengin perempuan, bolos, belajar kelompok, dan masih banyak kenangan yang mungkin kalo dijabarkan satu persatu sudah seperti rel kereta yang mengantarku sampai kota ini. Kini dia tinggal sendiri di rumah minimalis . rumahnya tidak cukup jauh dari stasiun, dan juga beruntungnya perusahaan tempatku kerja letaknya hanya berjarak 30 menit saja dari rumah Randy

Sesampainya dirumah Randy, aku mulai meletakkan barang packinganku diruang tamu duduk membaca koran yang kubeli distasiun tadi. Kubuka bagian cerita panas, dan kulihat judul cerita hari ini adalah “Pemerkosaanku terhadap Aini”, mataku mulai membaca tiap baris kata dalam cerita panas itu...
Sore itu, Paiman berkunjung kerumah Aini, Aini adalah teman kantornya, Aini adalah wanita dengan perabotan tubuh yang aduhayyy, membuat Paiman ingin sekali melakukan tindakan keji untuk memanjakan tubuh Aini.
Tanpa pikir panjang Paiman lalu memeluk Aini yang sedang melihat TV di ruang tamu, tangannya mulai menjelajai tubuh Aini yang terlihat jelas menembus baju putih transparan miliknya. Aini mengerang keenakan, desahannya mulai memanjakan telinga Paiman.
Langsung dengan sigap paiman melucuti Aini, mencumbui bibirnya, terjadilah pergulatan hati, dan nafsu yang sangat hebat.
Aini mendesah keenakan, “Lagi...mas, lagi...”.
“Oke sayang, aku masukin sekarang ya?”,ujar Paiman yang memasukan senjatanya kedalam liang bawah Aini
“Ahhhh mass, terus mas, yang dalam...”
“Iya sayang...”,
“Ahhhh....enak kan? Bodymu seksi banget sih, bikin aku nafsu”,
Paiman menengadahkan Aini membentangkan tangannya ke lantai ruang tamu
“Mass, lagi mas.. Ahhhh”
“Ahhhhh....Aku mau keluar”
Kamprett! , ReyJuniorku nampaknya mulai tegang , parah isi koran sekarang, ceritanya benar-benar menyulutkan birahiku. Bukan saatnya melampiaskan birahiku disini, waktunya mencari tempat tinggal untukku meniti karir di kota ini.

Selang beberapa halaman akhirnya aku membuka lembaran bagian iklan, kulihat info-info kost, ternyata ada juga, kukira koran ini bakalan seputar tentang lowongan pekerjaan saja, tapi ada satu iklan yang cukup menggelitik...

“You’re Invited! Kost PAMELA Jl.xXx, Bandung Barat , Harga Murah, Hidup terjamin. Dijamin puas, dan anda lemas!” CP: 081xxxxxxxxx (sensor), Pamela


What?! Apa-apaan ini Puas?? Lemas??? Ada ada aja cara orang promosi, Bwhahahahaha lucu. Tapi... tunggu tunggu, nggak ada salahnya kan ngehubungin nomor yang tertera disitu lagipula dilihat dari alamatnya itu dekat dengan perusahaan tempatku bekerja. Ahh mungkin aku coba tanya ke Randy untuk memastikan kost itu

“Ran, kamu tahu kost Pamela?”

“Hahh?? Kost??

“Iya kost ini”, aku menunjukan tanganku ke lembaran koran itu

“Wah kurang tau rey, kayaknya itu kost baru dehh, kenapa kamu nggak coba kesana? Bukannya deket tuh sama tempat kerjamu?”

“Ide bagus Ran! Awalnya aku berniat untuk kesana, mungkin aku coba hubungi CPnya kali ya?”, ujarku

“Ya udah sana!”

Aku menghubungi nomor yang tertera di iklan tersebut, sepertinya aku sudah terbujuk rayuan gombal pemilik kost. Well, bukan masalah, yang penting kost itu dekat dengan tempat kerjaku, lagian harga yang ditawarkan murah untuk seukuran kost di kota Bandung. Jelas aku ambil!. Oh iya, ngomong-ngomong pemilik kost ini adalah seorang wanita, dari suaranya sih terdengar serak-serak basah gitu, kalo aku ekspektasi sih kira-kira dia masih muda, mungkin sepantaran aku, atau mungkin lebih tua dari aku. Ahh sudahlah yang penting tempatnya nyaman, itu cukup!

“Ran, pamit yee! Kayaknya aku langsungan deh ke kost itu, daripada ngerepotin kan kalo disini”,ujarku

“Santai aja Rey, kalo ada apa-apa kabarin aja”

“Siap boss!”

Aku bergegas mengangkat barang bawaanku ketaksi menuju kost itu, nggak ada ekspetasi lebih mengenai Kost dengan kata-kata menjijikan bagiku."Bwahahahaha...", tapi tetap saja aku kesitu meski kata-katanya yang sangat norak. At least, aku punya tempat untuk awal pijakanku meniti karir di kota Bandung ini. 

Selang beberapa menit, taksi menurunkanku tepat didepan rumah bertingkat yang Woww! Diluar ekspetasi awal, ini seperti rumah biasa, bukan terkesan sebuah kost. Apalagi halamannya, udah kayak istana ditumbuhi banyak bunga dikanan kirinya. "Kok kesannya seperti tempat tinggal sendiri?",gumamku dalam hati. Ahh..sudahlah mungkin kucoba masuk untuk memastikan rasa penasaranku..

“Tok –tok-tok”,aku mengetuk pintu kost itu

Pintu kost ini terbuka, dan diluar dugaanku sesosok wanita muda berambut pirang yang membukakan pintunya. Tingginya hampir sepantar denganku, bodynya boleh juga nih..

“Mungkin ini orang yang tinggal disini”,gumamku dalam hati

“Siang mas...., masuk aja mas..”,suaranya terdengar serak basah

“Hahh?? Jangan-jangan ini orang yang punya kost!”,jantungku mulai berdegup, masa iya pemilik kost secantik ini, dan juga seksi....

Perlahan aku menanjakan kaki masuk kedalam kost ini, Heii? Ini seperti rumah kontrakan! Lagipula harganya relatif murah , sudah cukuplah untuk tempat tinggalku selama 8 bulan kedepan.

“Mass.. kost ini punya kamar 5, dan yang berpenghuni 4 kamar, jadi mas satu-satunya penghuni terakhir kost ini” ujarnya menjelaskan

“Ohh gitu ya mbak..”

“Jangan panggil mbak lah mas, jadi malu, situ umur berapa?”

“Masih 24tahun mbakk... ehh maaf 24tahun...”,jadi grogi gini

“Halahh beda 1 tahun, aku 25 tahun”, sambil menjulurkan tangannya

“Pamela...., masnya??”

“Rey, panggil aja Rey!”

“Kamarmu di lantai atas ya mas...”

Serentak ia mendatangiku, lalu berbisik nakal dengan nada pelan tapi jelas memasuki gendang telingaku

“Mas kalo disini hati-hati, penghuninya semua liar-liar, hihihihihi......”, dengan senyum meringis

“Liar???”, apa maksudnya coba

Jujur , aku masih belum mengerti sepenuhnya isi dalam ruangan bahkan tiap-tiap penghuni rumah yang katanya kost tapi menurutku ini seperti rumah kontrakan dengan 5 kamar, dan aku adalah penghuni terakhir katanya. 

Bagiku, tempat ini masih membuatku penasaran, termasuk bisikan nakal dari Pamela yang masuk melalui telingaku. Liar??? Apa penghuni disini itu binatang buas? Atau apa maksudnya coba... .Ahh! Sudahlah mungkin aku akan bergegas beranjak kekamarku, lagipula barang bawaanku cukup banyak dan pastinya memakan waktu yang lama untuk membawanya keatas. Ehh?? Sebentar... Tunggu...tunggu... bukankah mimpiku hari ini? Nggak mungkin! Wanita berambut pirang, wajah innocent tapi nakal, itu bukannya ada dalam mimpiku?? Heeehhh??? Aku baru sadar bahwa dia mirip seperti gadis yang kucumbui dalam mimpiku 2 hari berturut-turut, mungkinkah...? Apa ini yang disebut mimpi yang menjadi kenyataan...
Bersambung ke

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Berkomentaralah Dengan Baik yng berisi kritikan , Masukan Demi Kalangsungan Blog kita Bersama ini