Koleksi Anak Bangsa Part 10

Posted by Unknown

Download video bokep indonesia terbaru tahun 2016 mp4 HD Gambar jernih, koleksi video bokep terbaru 2016, Streaming Bokep streaming, Bokep online, nonton bokep streaming online terbaru Video bokep indo terbaru 2016, kompilasi video bokep SMA SMP SMU Mahasiswi dan mahasiswa Mesum ABG Ngentot kepergok warga ngintip pasangan abg mesum pelajar ngentot hot, mahasiswi mulus di perkosa rame-rame sepongan dahsyat bibir seksi pantat semok toket gede alias toge

Download bokep indo 3gp mp4 avi atau Streaming video bokep gratis, bokep indo putar dan tonton ribuan video bokep indo, video pemerkosaaan indonesia, streaming dewasa terbaru 2016

Jebol Keperawanan Lala
Jebol Keperawanan Lala


Hijab Kembali Bergoyang
Hijab Kembali Bergoyang


Skandal PNS Majene
Skandal PNS Majene


Hadiah Perpisahaan
Hadiah Perpisahaan


Mumpung Rumah Sepi
Mumpung Rumah Sepi


Cah Ayu Purworejo
Cah Ayu Purworejo


Enaknya Punya Dua Simpanan
Enaknya Punya Dua Simpanan


Croot Dimuka Tante
Croot Dimuka Tante


Bawa Bini Orang Ke Hotel
Bawa Bini Orang Ke Hotel

Erika Fitria
Erika Fitria

Hotnya Permainan Kakek Dan Nenek
Hotnya Permainan Kakek Dan Nenek

ABG Dikebun Kelapa
ABG Dikebun Kelapa

Bawa Duda Ke Rumah
Bawa Duda Ke Rumah
More aboutKoleksi Anak Bangsa Part 10

Koleksi Anak Bangsa Part 9

Posted by Unknown


Zendiri kembali membawa kumpulan video bokep indonesia terbaru dan terlengkap tahun 2016, di mana film bokep kali ini ini adalah campuran film mesum Remaja ABG, Pelajar SMU, SMP, Mahasiswi sampai SPG dan Tante girang yang dirangkum jadi satu dalam postingan yang berjudul Koleksi Anak Bangsa part 9

DAN DIJAMIN SEMAKIN MUDAH MENDOWNLOAD ATAU NONTON STREAMING

Langsung Aja segera download dan crot :







More aboutKoleksi Anak Bangsa Part 9

Pijat ++ ALA Jepang

Posted by Unknown

Halo balik lagi nih sekian lama ga share film
NB: cara donloadnya masih sama dengan yg kemarin2, maaf kalau kalian harus 3x melewati pemendek link ya
disarankan gunakan chrome karena openload tidak mendukung aplikasi pemblokir iklan seperti UC browser

CLUB-092

Link Download :
Download Part 01
Download Part 02
Download Part 03
Download Part 04

PTS 268 :

Link Download :
Download Part 01
Download Part 02
Download Part 03
Download Part 04
Download Part 05
Besok Akan ditambah lagi filmnya tetap di postingan yang sama guys
More aboutPijat ++ ALA Jepang

Jav Mature And General Pake Jalan Cerita ! Hemat Kuota !

Posted by Unknown

Zendiri kembali membawa kumpulan video bokep Jepang terbaru dan terlengkap tahun 2016, maaf jika kalian harus melewati 3x pemendek link ya

JIKA TANGGAPAN MENGENAI POSTINGAN FILM DIBAWAH RAME DN POSITIF MAKA AKAN DIUPDATE LAGI FILM2 SELANJUTNYA , KOMENTAR DIBAWAH UNTUK TANGGAPANNYA YA !!!

cara mendownload :
Klik gambar film mana yg mau kalian download 
Dan matikan addblock kalau ada biar bisa klik play atau download


And women, abuse Shiraki mounted

To cuckold wife in real estate

Housewife night crawling festival that secret of obscene committed to the convention Wife



Sweat that are mutually sought violently to homecoming mother-in-law - midsummer mother and child


Naru bewitching was hungry for lust flesh


Being swallowed by the married woman night crawling festival ~ distorted convention Wife carnal


Tomohaha sweet temptation


Son of the daughter-in-law


Mother was estrus in a sexual daughter


Hot spring in 2 to be compliance and uninhabitable to this village and entered the son-in-law After 


Travel destination of Onsen Ryokan chaste was earnestly been or stomach were others stick to 


General gender monitoring AV employee training work colleagues together who visited Hakone hot 


GRUP PINDAH KE 
Cerita Dewasa
More aboutJav Mature And General Pake Jalan Cerita ! Hemat Kuota !

Hidupku , Takdirku Bag.11 ( Pulang Kampung )

Posted by Unknown

Lanjutan Dari
Hidupku , Takdirku Bag.10 ( Lucky Bastard )

Sudah 6 bulan aku bekerja disini,tak terasa sudah selama itu aku telah meninggalkan rumahku. Hari hariku disini masi sama selain mengantar melisa dan vita serta ibu julia, kegiatanku bertambah menjadi pemuas nafsu bi inah setelah kejadian kamar mandi itu dan juga aku harus melayani nafsu ibu julia yang menganggapku mantan pacarnya yang telah tiada serta kadang harus " belajar bersama" vita jika dia lagi pengen.

Sementara hubunganku sampai saat ini makin akrab, malah bisa dikatakan kami seperti orang pacaran. Dia selalu memintaku menemaninya makan di luar, ngumpul bareng mira "toge" dan tina " kalem", menonton bioskop bersama walau kadang film pilihannya membuatku ngantuk haha

Selama 1 bulan terakhir iniaku bekerja di kafe miliknya untuk mengisi live music tiap malam kamis dan malam minggu, karena performa menyanyi serta bermain gitarku disukai penonton

Tiap sebulan sekali juga vita mengajakku kesalon untuk perawatan wajah, merapikan sedikit rambut gondrongku dan menipiskan jenggot dan kumisku. Ditambah setiap berbelanja lisa selalu membelikanku berbagai macam pakaian yang bagus dan mahal, tak lupa juga lisa membelikanku sepatu

Penampilanku sekarang lebih rapi semenjak di " permak " oleh si langsing berpantat bohay ini. Sehingga aku tak terlalu membuatnya malu. Dia juga membuat peraturan rambutku yang gondrong harus di ikat

Malam ini malam minggu, lisa mengajakku keluar menuju ke bukit kasih untuk menikmati pemandangan kotaku disaat malam dengan menaiki motor ninja 250 merah ayahnya, biar romantis katanya

Aku telah siap menunggu bidadari itu disamping motor ninja ayahnya. Aku malam ini memakai kemeja hitam polos dengan jaket kulit coklat dan celana levis biru muda. Sembari menumggu kubakar rokok djarum mengusir hawa dingin malam ini

Selang 15 menit, melisa keluar dari dalam rumah ia memakai kemeja ketat tak berlengan berwarna hitam dan bawahan memakai levis biru gelap. Di tangannya ia memegang tas kecil berwarna merah dan juga menjinjing jaket tebal berwarna coklat. Malam ini pakaian kami hampir sama bagai sepasang kekasih

" maaf yah lama dandannya ji" katanya sambil mengelus pipiku

" iya non nggak apa"

" ihhhh udah dibilang ratusan kali panggil aku melisa aja" katanya sambil menggembungkan pipi sehingga wajahnya makin imut

" maaf yah non eh lisa belum terbiasa" kataku mengelus lengannya.

"Makanya biasakan sekarang yah, ayo berangkat "

Melisa kemudian memakai jaketnya dan juga helm. Aku lalu mulai naik ke atas motor dan menyalakannya. Melisa kemudian naik ke atas dan langsung memelukku sehingga payudaranya menekan punggungku, walau tak besar namun tetap saja terasa kenyal di punggungku

Kupacu perlahan motorku keluar dari gerbang rumah, kemudian kupacu agak cepat di jalan raya. Pelukan melisa makin erat

30 menit kemudian kami telah sampai di bukit kasih. Banyak pasangan muda dan tua disini menikmati pemandangan di bawah kami. Gemerlap lampu kota yang begitu indah. 

Setelah memarkirkan motor, aku dan melisa menuju warung makan sate

Sambil makan kamipun mengobrol dan sesekali kugoda dan kucandai dia, sehingga ia tak ayal mencubitku. 

Setelah makan kami lalu menuju pinggir bukit, menikmati pemandangan. Lisa yang kedinginan segera merangkul tubuhku

"Indah yah ji, malam ini aku bahagia banget jalan bareng kamu" katanya sambil tersenyum manis

" iya indah apalagi malam ini saya ditemani bidadari hehe"

" ihhh gombal deh"kata lisa sambil mengapit hidungku

" ji aku boleh ngomong sesuatu nggak" tanyanya

" ya ngomong aja lis pake minta izin segala"

"Aaa aku sayang banget sama kamu, kamu maukan jadi cowok aku?" Tanyanya dengan wajah memerah

Aku terdiam tak percaya dia dengan berani menyatakan cinta padaku. Jujur akupun telah jatuh cinta padanya karena perlakuannya selama 6 bulan ini.

" apa lisa yakin, aku cuma supir non. Diluar sana pasti banyak cowok tampan dan kaya yang mau sama lisa" tanyaku

" aku nggak peduli, diluar sana memang banyak cowok yang tampan dan kaya tapi mereka hanya ingin mencicipi tubuhku saja dan juga aku nyaman sama kamu ji"

"Tapi lisa tau sendirikan hubungan saya dengan ibu julia, mamanya lisa apa nanti lisa tak cemburu"

" cemburu sih ada tapi demi kebahagiaan mama aku rela kok berbagi dengan mama. Jadi?" Terangnya

"Terus bagaimana dengan mas rendi pacarmu lis"

"Aku udah putusin dia kok kemarin ji, ya walaupun dia nggak terima kita putus aku tetap sama pilihan hatiku dan pilihanku itu kamu ji" kata lisa meyakinkanku

Aku sejenak terdiam lalu tersenyum dan mengangguk.

" iya melisa aku mau jadi cowokmu"

"Yeee makasih sayang mmuuach" soraknya mencium pipiku

Kami lalu kembali menikmati indahnya malam sambil merangkul satu sama lain. Saat kupalingkan wajahku ia terus memandangiku, aku lalu membalas menatap wajahnya dan entah siapa yang mulai kami mulai berciuman bibir
Hmmmph mmuuach bibir kami saling beradu. Tiba tiba ia menarik tanganku untuk meremas payudaranya. Aku langsung menghentikan ciumanku

"Jangan sayang" kataku sambil tersenyum dan menggelengkan kepala

" kenapa? lagi pula aku ingin kamu sentuh disitu, bahkan jangankan dadaku keperawananku aku rela berikan sama kamu" 

"Jangan yah kalau memang itu buatku belum tepat waktunya sekarang" kataku sambil mengelus kepalanya dan memeluknya

" kalau suatu saat kamu mau kamu bilang yah sayang, perawanku hanya punya kamu"

"Iya sayang ayuk pulang udah jam 10 malam"

Kami lalu meninggalkan bukit kasih yang jadi saksi hari jadi kami. Selama di perjalanan pulang lisa memelukku erat

Setelah tiba dan masuk kedalam rumah lisa mencium pipiku dan aku mencium keningnya. Lisa lalu kembali ke kamarnya dan aku kembali ke kamarku

Kubuka segala pakaianku kecuali boxerku dan mulai menyalakan rokokku. Aku sangat senang malam ini. Tiba tiba hpku berbunyi ada bbm dari melisa

Melisa: dah tidur syg?

Aji:belum syg, kamu kok belum bobo

Melisa: nggak bisa bobo syg kangen pengen bobo sambil meluk kamu

Aji:hehe kan ada guling anggap aja itu aku

Melisa: nggak mau, aku maunya kamu

Aji: iya nanti kalau kondisi memungkinkan baru aku temenin bobo syg

Melisa: janji yah awas kalo ingkar.Aku bobo dulu yah sayang love you :*

Aku:iya love u too

Setelah bbman dengan melisa kurebahkan diriku dan mulai tertidur

Esok paginya aku terbangun jam 10 pagi tumben pagi ini bibi tidak membangunkanku, biasanya dia membangunkanku jam 6. Aku keluar dari kamar Kulihat keadaan rumah kosong. 

Aku lalu kembali masuk ke kamar. Kulihat di hpku ada bbm dari lisa

Lisa: sayang aku pergi dulu yah bareng papa mama dan vita ada acara family gathering ayah pulang paling entar malam bye sayang love u

Aku hanya tersenyum lalu kembali tidur

***

Pukul 2 siang aku terbangun kulihat ada nasi goreng diatas meja kamarku ada surat disampingnya.

Dimakan yah ganteng nasgornya, bibi keluar dulu, mau kerumah ipar

Nasi goreng yang disiapkan bi inah langsung kuhabiskan. Lalu aku segera mandi, seusai mandi aku lalu memakai baju kaos putih bertuliskan "RAMONES", memakai levis hitam sobek di dengkul dan memakai jaket levis biru muda, dan kupakai sneakersku

Kuputuskan hari ini waktu yang tepat mengunjungi ibuku aku ingin menyerahkan uangku yang terkumpul hasil gaji dari jadi supir dan mengisi live musiv di cafe melisa. Walau tidak banyak setidaknya 10 juta cukup untuk meringankan utangnya

Aku menuju rumahku memakai motor ninja pak mustava. Satu jam kemudian aku telah sampai di depan halaman rumahku kulihat ada 3 motor di dalam garasi

Aku mengendap endap diteras rumahku lalu kucoba mengintip di jendela depan rumah. Walau tertutup horden ada sedikit celah yang bisa kupakai mengintip.dan astaga

Kulihat ibuku sedang disetubuhi oleh pak kasim dan alex. Tubuh ibu menelungkup menindih alex yang menusuk vaginanya sementara pak kasim memompa penisnya di anus ibuku. Sementara 3 orang yang salah satunya rudi tengah mengocok penisnya mengelilingi ibuku

"Ahhss genjot lebih dalam pak ah puuassin aku, ayo kalian bertiga semprotin aku pake pejuh oughhs yang banyak

"Nikmat banget nih memek ngempot ngempot gue pengen ngecrot" kata alex

"Boolnya juga lex sedap asshh gue juga

"Ahhh kelluarrinn bapak bapak ouuugghhh aassshh akku daappet." Kata ibu yang mengejan dan menindih alex"

"Ahh gue keluar makan nih pejuh perek" pekik alex

"Gue juga" jawab serempak pak alex dan ketiga temannya

Tubuh ibu luar dalam di penuhi lumuran sperma. Ku kira saat kutinggalkan ibu akan berubah ternyata malah lebih parah

Setelah mereka mengatur nafas mereka kembali memakai pakaian mereka. Aku langsung berlari keluar rumah bersembunyi di balik tiang listrik di luar rumah

Selang tak berapa lama mereka berlalu keluar rumah, untumg saja arah tujuan mereka berlawanan arah dengan tempat sembunyiku

Setelah kurasa aman aku kembali masuk kerumah untung saja mereka tak curiga dengan motor ninja pak mustava. Kuketuk pintu rumahku terdengar langkah kaki dari dalam

"Kenapa balik lagi belum puas yah ngent.." kata kata ibu terhenti saat melihatku depan pintu rumah

"Ibu" sapaku 

"Aji"
More aboutHidupku , Takdirku Bag.11 ( Pulang Kampung )

Aku Sayang Kamu Ganteng Season Dua [Awal Cerita]

Posted by Unknown

Disclaimer
1) Cerita ini sadis, berdarah-darah, gore, psikopat.
2) Cerita ini ada unsur pedofilia
3) Cerita ini ada unsur incest
4) Cerita ini agak lama bersambungnya.
5) Cerita ini fiksi
6) Cerita ini rawan typo dan macet.
7) Cerita ini not coliable, jadi kalau nyari yang bisa buat coli mungkin bukan di cerita ini.
8) Cerita ini bisa ada karena mood penulisnya. Jadi kalau penulisnya nggak mood, maka nggak bakal update.
9) Just enjoy the story, seorang penulis amatir yang ingin menuangkan uneg-unegnya di cerita ini.
10) Beware your kids! Protect your kids! The Predator are out there.

Para Tokoh

Arczre Zenedine

Pewaris keluarga Zenedine. Seorang bos mafia, bos preman yang mempunyai julukan Si Kapak. Pernah membuat kekacauan di Kota Malang satu dekade yang lalu. 

Ghea Zenedine
Istri dari Big Boss. Dia yang mengendalikan dunia hitam Zenedine. Dia dikenal dengan sebutan Madam. Sekali pun dia kuat, tapi hatinya rapuh ketika berhadapan dengan suaminya.

Asyifa
Orang yang mirip dengan Andini, cewek ini pun kemudian dengan dengan Arci. Dia anak yatim yang kemudian tinggal di Panti Asuhan. Masa lalunya membawa dia kepada perselingkuhan antara Zulkifli Irawan dengan sekretarisnya. Dia adalah adik dari Andini tapi berbeda ibu.

Diva
Kakak angkat Asyifa. Dia selalu menolong Asyifa. Namun ketika tinggal di panti Asuhan ia harus pergi karena tidak ingin Asyifa ikut-ikutan menjadi seperti dirinya. Dia sangat menyayangi Asyifa seperti adiknya sendiri

Lian
Ibu dari Arci. Dia selalu ada untuk Arci, tapi ketika dia pergi tidak ada Arci di sampingnya.

Putri
Adik Arci yang memiliki permasalahan brother complex, sama seperti kakaknya Safira yang sudah pergi. Sekalipun ia tak bisa bersama dengan kakaknya tapi dia rela melakukan apa saja untuk kakaknya. Sekalipun itu membuat hatinya sakit.

Rio
Kakak Ipar Arci. Dia awalnya menyalahkan Arci atas meninggalnya Andini. Namun kemudian dia mendukung Arci dan berjuang bersama. 


Bianca
Seorang akuntan yang mengetahui semua arus keuangan Arci. Dia kemudian terlibat asmara dengan Ryuji, hingga akhirnya suaminya ditangkap oleh pihak yang berwajib.

Leli
Anak tiri Bianca. Ia pun menjadi korban dari permasalahan keluarganya. 

Komisaris Basuki
Komisaris polisi yang bertangan dingin. Ia berusaha menangkap Arci dan menjebloskannya ke penjara.

Kenji
Salah satu orang besar di keluarga Tanaka. Setelah Tanaka Yoshida wafat, otomatis dialah yang menjadi pucuk pimpinan dari keluarga Tanaka. 


Ryuji
Keponakan dari Kenji. Sebetulnya dia bisa saja menjadi pucuk pimpinan kalau saja ia berkompeten. Dia tak setuju dengan kepemimpinan Arci dan menolak dipimpin oleh Sang Big Boss. Menurutnya kehormatan keluarga Tanaka harus dikembalikan.

Susiati
Mertua Arci, ibu dari Andini. Dia menjadi pengacara terkenal dan selalu membantu Arci dalam permasalahan hukum.


Mustafa
Orang yang ingin menyaingi Arci. Dia ingin agar para preman yang ada di seluruh kota ia kuasai.


Miller
Orang yang licik dan punya maksud tersembunyi. Belum jelas untuk tujuan apa ia membantu Mustafa.


Special appereance: Dr. King
Karakter yang misterius. Kanibal. Psikopat. Dia adalah tokoh yang akan menjadi ujung dari cerita ini.


PROLOG

Asyifa memunguti bukunya yang terjatuh setelah disenggol oleh pengendara motor. Dia ke sekolah memang memakai sepeda mini dengan keranjang di depannya. Dia kelas tiga SMA tahun ini. Sebentar lagi lulus. Hidup sebatang kara dijalaninya sejak lama, setelah ibunya lahir di luar nikah ia pun dididik seorang diri oleh ibunya sampai kemudian ibunya meninggal karena TBC. Dia sampai sekarang tak tahu siapa nama ayahnya. Atau kemana ayahnya pergi, atas alasan apa ayahnya pergi. 

"Syifa? Kamu tak apa-apa?" seorang gadis seusianya yang sama-sama memakai kerudung membantunya mengambil buku-buku yang berserakan di jalan. Asyifa menuntun sepedanya sambil tertatih-tatih. Tampak darah merembes di rok abu-abunya yang panjang. "Kamu yakin pergi ke sekolah? Terluka seperti ini."

"Nggak apa-apa koq Lel, makasih. Bantu aku aja deh," kata Asyifa. 

Leli teman dan juga sahabat Asyifa itu pun membantunya berdiri. Leli kemudian membantu Asyifa menuntun sepeda Asyifa sampai tiba di sekolah. Setelah sampai mereka langsung ke UKS minta untuk dirawat. 

Inilah Asyifa Ramadhani, seorang gadis yang sangat cantik. Dia boleh dibilang menjadi primadona di sekolah ini. Selain cantik, ia juga pintar. Cita-citanya adalah menjadi seorang dokter. Maka dari itulah dia sekolah di SMK yang ada jurusan keperawatan. Dia sangat serius dengan cita-citanya, maka dari itulah hampir semua mata pelajaran sekolahnya sangat sempurna. 

"Waduh, Asyifa kamu kenapa?" tanya seorang guru wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke ruang UKS.

"Tadi ditabrak lari bu," jawab Asyifa. 

"Ealaaah, tapi kamu nggak apa-apa kan? Ibu langsung ke sini ketika tadi Leli bilang kamu ada di UKS," ujar guru ini. Namanya adalah Ibu Tatik, guru pelajaran Kimia.

"Maaf, bu. Saya telat masuk," kata Asyifa.

"Nggak apa-apa, yang penting kamu baik-baik saja. Aduh sampai robek bajunya, ibu akan beliin kamu baju baru besok," kata Bu Tatik. 

"Aduh bu, nggak usah."

"Eh, nggak boleh seperti itu. Harus!" 

Wajar saja Asyifa dianak emaskan oleh para guru, sebab prestasinya membanggakan sekolah. Tahun lalu dia juara Olimpiade Biologi. Namanya membuat sekolahnya terkenal di mana-mana. Dan selama kelas tiga ini perkembangan nilai Asyifa terus dipantau, setelah mendapatkan UTS dengan hasil yang memuaskan. Asyifa benar-benar sosok seorang siswa teladan dan sempurna. Hal ini tentu saja membuat guru-guru yang menyayanginya selalu ingin menjaga Asyifa. 

Asyifa dengan tertatih-tatih menuju ke kelasnya. Paling tidak hari itu tidak ia lewatkan untuk mendapatkan ilmu. Sekolah terlalu penting buatnya untuk dibuat main-main. Saat itu kelas sedang ada pelajaran, sang guru yang mengajar melihat Asyifa baru masuk langsung mempersilakan. 

"Maaf Pak, tadi saya ke UKS dulu," kata Asyifa. 

"Tak apa-apa, bapak sudah dengar koq. Silakan duduk!" kata Pak Edi guru Matematika. 

Asyifa kembali ke bangkunya. Dia bernafas lega dan mulai mengikuti pelajaran pada hari itu. 


oOo


"Suara serangga ini merdu sekali," ujar Mustafa. Pria keturunan arab ini sedang duduk di sebuah kursi sambil menyaksikan pepohonan rindang yang ada di hadapannya. Terdengar suara-suara serangga yang bersahut-sahutan. 

"Di sini masih banyak serangga yang hidup. Dari pada di kota engkau tak akan dapatkan suara semerdu ini," kata seseorang yang duduk di sampingnya. Namanya Miller. Perawakan Miller lebih seperti orang Eropa dengan rambut berwarna pirang dan pupil mata berwarna biru.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Mustafa sambil menghirup cerutunya. 

"Kabarku ya seperti ini, kamu bisa lihat aku sangat senang," jawab Miller. 

"Semenjak kota dipimpin oleh orang itu, tak pernah ada kekacauan. Semuanya benar-benar di dalam kendalinya. Aku saja jadi enggan untuk nyalakan api di sana."

"Oh, kamu merasakannya juga?"

Mustafa mengangguk. "Kami keturunan Habib, tentu saja ingin kota itu menjadi salah satu tempat di mana kami bisa menyebarkan ajaran kami. Hanya saja, kotanya terlalu teratur sekarang. Pengaruh para habib di kota itu tidak begitu besar lagi."

"Hanya gara-gara satu preman bisa seperti itu?"

"Kamu tidak tahu apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Gara-gara preman itu satu kota dikacaukan oleh dia. Polisi sampai harus menerjunkan berapa batalyon itu. Dia juga membantai banyak orang, bahkan pembunuh istrinya pun tak ada yang selamat dari tangannya. Tak berselang lama setelah keluar dari penjara dia mendapatkan julukan Si Kapak. Semua orang takut dengannya. Terlebih sekarang orang-orang Yakuza juga ikut bekerja di bawah pengaruhnya."

"Untuk itukah kamu memanggilku kemari?"

"Miller, aku tahu kamu ahli strategi. Aku sudah tidak suka dengan kelakuannya, terlebih keluarga Agus Trunojoyo masih ada kerabat denganku. Anaknya Gladis harusnya akan menjadi salah satu istriku tapi pulang dengan kepala tertembus peluru sniper rifle. Ah, padahal permainan ranjangnya luar biasa."

"Kamu malah memikirkan urusan ranjang di saat seperti ini."

"No offense, aku jujur. Tapi aku butuh bantuanmu sekarang. Mungkin saat ini Si Kapak sadar akan banyak orang yang merebut posisinya. Tapi dia tidak tahu dari mana. Aku butuh bantuanmu untuk bisa menyingkirkan dia."

"Sulit, kalau semua kota sudah dikuasainya akan sangat sulit."

"Bukan berarti tidak bisa bukan?"

"Ya, bukan berarti tidak bisa. Hanya saja kita butuh power yang lebih besar."

"Salah satu contohnya?"

"Kita butuh massa. Kalau hanya kita sendirian, mungkin besok kita sudah ditemukan di antara karung-karung mayat. Tapi kalau kita bergerak bersama orang lain tentunya hasilnya beda."

"Caranya?"

Miller tersenyum. "Pertama kita siapkan dulu bahan bakarnya, sumbu dan koreknya. Kalau sudah siap, tinggal kita nyalakan saja."

"Aku tak mengerti."

"Tenang saja, aku tahu apa yang harus aku lakukan. Hanya saja cara ini agak lama. Dan mungkin saja kamu tak suka."

"Yang penting berhasil, maka itu tidak masalah."

"Baguslah kalau begitu. Ngomong-ngomong, siapa itu?" tunjuk Miller ke seseorang yang ada kira-kira beberapa ratus meter di hadapan mereka dengan posisi berlutut dengan kepala tertutup kain. 

"Ah, hanya orang bodoh yang berani macam-macam kepadaku."

"Boleh tahu alasannya?"

"Dia menghina kami tentu saja. Yang kedua... dia anak buah Si Kapak."

Mustafa berdiri dan memberikan isyarat. Salah seorang anak buahnya berjalan mendatanginya sambil membawakannya sebuah senapan laras panjang dengan sebuah teropong di atasnya. 

"Daripada nganggur, aku bisa membuatnya jadi sasaran tembak bukan?" tanya Mustafa sambil membidik orang yang berlutut tadi.

"Hahahahaha, kurang kerjaan."

"Nyamuk itu memang harus ditepuk kalau dia sudah mulai berani menggigit"

DORR!

oOo


Arci memakai kemejanya, tubuhnya yang penuh dengan bekas luka pun tertutupi. Luka-luka itu tak bisa hilang, mulai dari luka sabetan golok dan bekas luka tertembus peluru ada semua di badannya. Semuanya berawal dari peristiwa lebih dari satu dekade lalu yang menewaskan kakak dan istrinya. Dua orang yang sangat dia cintai tewas di hadapannya. Dia membuat perhitungan dengan orang-orang yang telah menyakiti mereka. Kini hanya tinggal bekasnya saja. Sang istri Ghea, begitu telaten memakaikan baju suaminya. Wanita berdarah Kaukasia itu mengancingkan baju kemeja lelaki itu satu per satu, kemudian sebuah jas hitam disematkan. Dia tidak selesai memakaikan bajunya sampai benar-benar terlihat rapi. Agaknya Ghea sudah terbiasa hidup dengan cara seperti ini, lebih tepatnya Ghea menyesuaikan diri. 

Hari ini mereka akan melakukan kegiatan amal di sebuah Panti Asuhan. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh perusahaan textil yang dikembangkan oleh Keluarga Zenedine. Sekarang perusahaan ini berkembang di bawah pimpinan seorang Arci. Perusahaan yang besar ini siapa sangka berada di bawah pimpinan seorang bos mafia yang paling ditakuti di kota ini. Paling tidak penjahat mana pun yang ingin melakukan aksinya harus minta izin dulu kepadanya sebelum beroperasi di kota ini. Bahkan Walikota pun tak ada kekuasaannya di bandingkan seorang Arci.

Arci bersama Ghea dan anaknya pergi ke sebuah Panti Asuhan, begitu datang mereka langsung disambut dengan antusias. Sebuah spanduk bertuliskan "AMAL PEDULI ANAK YATIM DAN DUAFA" terpampang jelas di sebuah Panti Asuhan. Di dalamnya tampak anak-anak yatim dan beberapa orang yang disebutkan sebagai duafa ikut dalam acara amal ini. Mereka sedang diberikan sumbangan oleh sebuah perusahaan besar PT Evolus Produtama. Arci yang dijuluki Raja Preman itu sedang duduk bersama anak-anak yatim lainnya ikut makan bersama. Mereka dengan penuh suka cita bercanda, tertawa dan bermain bersama. 

Tak jauh dari tempat Arci berada seorang wanita berambut merah dengan pupil mata berwarna hijau juga turut serta makan bersama di bagian anak-anak perempuan. Arci dan Ghea merupakan sosok yang sering dibicarakan orang akhir-akhir ini karena mereka sangat dermawan. Arci menghabiskan seluruh harta kekayaan keluarganya untuk amal. Usahanya pun makin berkembang pesat. Dia juga punya perusahaan-perusahaan lain. Sedangkan urusan dunia hitam, ia punya cara tersendiri untuk itu.

Di luar ruangan tampak seorang berperawakan seperti orang Jepang dengan tatanan rambut sedikit acak-acakan mondar-mandir. Pakaiannya serba hitam, memakai kacamata hitam terlihat tak bisa diam. Seorang lelaki lainnya tampak tenang wajahnya sama-sama seperti wajah orang Jepang, rambutnya cepak, dia lebih tua. Namanya Kenji, sedangkan yang satunya bernama Ryuji.

"Kenapa kamu mondar-mandir seperti orang kesurupan, Ryuji?" tanya Kenji. 

"Aku bosan saja berada di sini," jawab Ryuji. 

"Sudahlah, nikmati saja. Aku tahu, tempat ini mengingatkanmu tentang masa lalumu."

"Ken, jangan ingat-ingat hal itu lagi. Aku benci mengingatnya."

"Aku tahu. Aku mengerti. Maaf, tapi aku di sini sebagai pamanmu. Harus menjagamu, aku khawatir dengan keadaanmu."

"Kamu cuma lebih tua lima tahun dariku."

Kenji menghela nafas. "Yang penting jaga sikapmu. Ingat, jangan bikin Big Boss tidak suka."

"Aku tahu," Ryuji mulai bersikap tenang dan menampakkan senyumnya. 

Arci dan Ghea pun berdiri mau pamit. Arci menunjuk ke seorang anak kecil yang tampak sedang ngobrol dengan anak-anak kecil lainnya. "Dia masih sibuk sepertinya."

Ghea tertawa, "Dia sepertinya suka dengan mereka."

"Alex?!" panggil Arci. 

"Comming dad!" sahut anak kecil itu. Dia berlari menuju Arci. Alex, anak dari Ghea dan Arci, memakai kemeja putih dan jas hitam, umurnya sekarang 11 tahun. Arci dan Ghea kemudian menggandeng Alex kecil keluar dari Panti Asuhan. Di luar mereka sudah disambut oleh Kenji dan Ryuji. Namun perhatian Arci tertuju ke arah lain.

Seorang gadis SMA tampak tergopoh-gopoh dengan kaki sedikit pincang berlari memasuki Panti Asuhan. Kerudungnya yang berkibar di tiup angin membuatnya kerepotan. Tapi tujuannya jelas, ia masuk ke panti asuhan ini. Arci menatap ke arahnya, agaknya sang gadis pun menatap ke mata Arci dari kejauhan. Untuk sesaat ia tak mengerti kenapa hanya dengan bertatapan saja kedua mata mereka seakan sepertinya sudah saling mengenal satu sama lainnya. 

BRUUKK! Gadis itu menabrak Ryuji. 

"Hoi, hati-hati kalau jal....an....," Ryuji menggerutu ketika gadis itu menabraknya. Namun matanya tampak terkesima ketika melihat kecantikan gadis yang menabraknya.

"Aduh, hari ini sial banget. Udah ditabrak, sekarang malah nabrak orang lagi," gerutu gadis itu.

Arci melihat rok di lutut cewek itu ada bekas darah dan robek. Arci segera menolong gadis itu. Ghea tampak sedikit terkejut melihat wajah sang gadis. 

"Kamu tak apa-apa?" tanya Arci sambil memegang bahu sang gadis. 

"Aduh, maaf. Nggak apa-apa koq," katanya. 

"Andini?" tanya Arci. 

"Maaf Om, saya bukan Andini. Saya Asyifa," jawab gadis tersebut. 

"Asyifa, kamu kemana saja baru datang?" tanya pengurus Panti Asuhan yang tiba-tiba keluar dari dalam. Arci menoleh ke arah orang itu. Nama pengurusnya Pak Hajar. "Hayo, cium tangan dulu sama Om itu. Dia yang barusan bantu Panti Asuhan ini."

"Oh, begitu," Asyifa meraih tangan Arci dan menciumnya. 

DEG! DEG! DEG!

Arci seperti melihat hantu. Sesuatu yang tak pernah dia sangka sebelumnya. Semua memory tentang dirinya kembali lagi. Memory tentang Andini, memory tentang masa lalunya yang kelam. Matanya berkaca-kaca. Dia sadar Andini tidak mungkin hidup lagi. Tidak mungkin gadis yang ada di depannya ini adalah Andini yang bangkit dari kubur. Hanya saja wajahnya sangat mirip, terlalu mirip. Arci menoleh ke arah Ghea. Ghea juga seakan tak percaya terhadap apa yang dilihatnya. Asyifa kemudian pergi masuk ke dalam Panti Asuhan, ia menoleh sejenak ke arah Arci sambil memberikan senyumannya. Sebuah senyuman terima kasih karena telah membantu Panti Asuhan tempat dia berada. 

"No Fucking way!" kata Ghea. Dia segera menghampiri suaminya. "Mirip sekali."

"Iya, sangat mirip," Arci setuju dengannya. 

Setelah dari Panti Asuhan itu, Arci dan keluarganya pulang ke rumah. 


oOo


"Rio?! Kamu di mana?" tanya Bu Susiati di telepon. 

"Barusan mendarat di Juanda, Ma," jawab seorang laki-laki berjanggut tipis. Dia mendorong sebuah troli yang berisi dua kopor. 

"Kamu jadi tinggal di sini sekarang?" tanya Bu Susiati.

"Iya, aku ingin tinggal di sini."

"Ya sudah, cepetan sampe yah. Ibu sudah kangen. Pemakaman papamu saja kamu tidak datang."

"Heh, maaf Ma. Pemakaman Andini juga aku tidak datang. Aku sangat menyesal tidak datang. Untuk menebus rasa bersalahku. Aku sekarang datang dari Kanada dan ingin menemani mama seumur hidupku."

"Hahahaha, nggak usah lebay."

"Bagaimana tidak? Sekarang hanya mama satu-satunya keluargaku. Iskha tak ada, Andini tak ada, papa juga sudah tak ada."

"Ya sudah, cepetan sampai!"

"OK, ma," Rio menutup teleponnya. 

Rio menghirup oksigen hingga paru-parunya penuh. Ia telah lama kedinginan di Kanada. Sekarang dia sudah kembali merasakan udara tropis Indonesia. Rio adalah kakak dari Andini. Dia sudah berkeluarga, namun dua tahun yang lalu ia bercerai dengan istrinya. Rumah tangganya kandas begitu saja, karena kesalah fahaman. Ia tak mau larut lama-lama dalam kehidupan yang serba tak menentu seperti ini. Dia ingin pulang. Dan di sinilah ia berada. Namun ada sesuatu hal yang ingin dia selesaikan. Dia ingin membalaskan dendamnya kepada seseorang. 

"Arci, kau harus membayar semuanya terhadap apa yang telah kamu lakukan kepada Andini," gumamnya. 

Rio kemudian menghentikan sebuah taksi. Kemudian dia memasukkan barang-barangnya ke bagasi lalu melaju dengan taksi itu meninggalkan Juandal International Airport. Sebuah langkah awal untuk menuju ke balas dendam. Sebuah cerita baru tentang perjalanan Sang Raja Preman.

Bersambung Ke
Aku Sayang Kamu Ganteng Season Dua [Bagian 01]
More aboutAku Sayang Kamu Ganteng Season Dua [Awal Cerita]